Rental AC di Papua

()

Rental AC di Papua aja sangggup, apalagi di sekitar Jakarta. Begitulah kelakar salah seorang team Sukses Mandiri kepada salah salah seorang calon penyewa Rental AC Standing di Jakarta Pusat. Kata-kata bernada humor itu memang bukan sekedar omong kosong.  Faktanya Sukses Mandiri memang baru saja mendapatkan kepercayaan sebagai vendor AC Standing untuk PON XX  dan event Peparnas di Papua.

logo peparnas papua

Vendor AC PEPARNAS XVI Papua

sewa ac untuk peparnas papua

Setelah sukses men-support penyelenggaraan PON XX Papua, Sukses Mandiri kembali mendapatkan kepercayaan sebagai vendor AC untuk Peparnas XVI yang juga diselenggarakan di Papua. Tak jauh berbeda dengan penyewaan AC untuk PON XX, pada event kali ini Sukses Mandiri mengerahkan:

  • 145 unit AC Standing Floor 5 PK
  • 10 unit AC Standing Floor 10 PK dan
  • 60 unit Misty Fan

rental ac peparnas papua

PEPARNAS atau Pekan Paralimpiade Nasional 2021 adalah ajang olahraga nasional utama untuk penyandang disabilitas di Jayapura, Papua. Ajang olahraga bagi para disabilitas ini dilaksanakan pada tanggal 5-12 November 2021. Dalam persiapan perhelatan ini, ada banyak perubahan-perubahan yang cukup memakan waktu lebih kurang 10 hari pembongkaran dan 7 hari instalasi.

sewa ac di papua

Dalam event ini PB PON menyiapkan 13 venue untuk menggelar hajatan olahraga akbar para atlet penyandang disabilitas di Indonesia itu, yakni:

  1. Hotel Suni Lake Garden Sentani (Angkat Berat),
  2. Hotel Grand Alison (Tenis Meja Tuna Netra),
  3. Istora (Tenis Meja),
  4. Venue Panahan (Panahan),
  5. Menembak Indoor,
  6. Akuatik (Renang),
  7. Stadion Lukas Enembe (Atletik),
  8. Auditorium Uncen (Boccia),
  9. Stadion Mahacandra Uncen (Sepak bola CP),
  10. GOR Trikora (Judo Tuna Netra),
  11. Lapangan Tenis Siang Soor (Tenis Lapangan Kursi Roda),
  12. Hotel Sahid (Catur), dan
  13. GOR Cenderawasih (Catur).

Berkat persiapan yang matang, kerjasama tim yang baik dan perlengkapan yang memadai, alhamdulillah kami dapat menjalankan tugas dengan baik. Kami juga bersyukur karena selama mengemban tugas di Perpanas XVI Papua, tidak menghadapi kendala berarti.

Perpanas XVI Dalam Berita

Penutupan-Peparnas-XVI-Papua

Api Peparnas XVI diambil dari api adat yang berasal dari Kaetimung, Distrik Nimboran, Suku Namblong, Genyem, Kabupaten Jayapura, pada 2 November 2021. Api tersebut kemudian dikirab dan disemayamkan di Kantor Bupati Kabupaten Jayapura, lalu melakukan perjalanan dan dikirab dan kembali disemayamkan di Kantor Wali Kota Jayapura pada 3 November.

Pembukaan Peparnas XVI

Sebelum akhirnya dikirab dan disemayamkan lagi di Gedung Negara Dok V Atas pada 4 November. Api tersebut mengakhiri perjalanannya di Stadion Mandala sekaligus pembukaan Peparnas XVI pada 5 November. Pembukaan Peparnas XVI di Papua juga berlangsung megah.

Selain hiburan dari artis-artis ibukota dan lokal, atraksi 500 drone juga menghiasi seremonial tersebut yang berlangsung di Stadion Mandala, Kota Jayapura. Pembukaan Peparnas XVI dibuka secara resmi oleh Wapres RI, KH Ma’ruf Amin. “Katakan pada dunia bahwa torang bisa, barang apa jadi, Papua bisa mensukseskan iven PON XX dan Peparnas XVI,” kata Ketua Harian PB Peparnas Papua, Doren Wakerkwa.

Peserta Peparnas XVI Papua

Peparnas XVI diikuti oleh 33 provinsi. Satu provinsi absen yakni Sulawesi Barat karena belum adanya kepengurusan National Paralympic Committe (NPC) di provinsi tersebut. “Ada satu provinsi yang absen yakni Sulawesi Barat karena dia belum ada ketua NPC-nya jadi belum terbentuk wadah NPC di sana sehingga belum bisa terakomodir,” ujar Doren.

Prestasi Tuan Rumah Peparnas XVI

Pertandingan cabang olahraga Peparnas XVI digelar selama seminggu lebih, mulai 6 hingga 13 November. Pertandingan terakhir bersamaan dengan upacara penutupan di Stadion Mandala. Peparnas XVI ditutup secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo. Papua mencatatkan sejarah baru sebagai juara umum Peparnas dengan mengoleksi 127 medali emas, 86 perak, dan 93 perunggu.

“Kinerja tuan rumah Papua luar bisa dalam menyelenggarakan PON dan Peparnas XV, luar biasa. Semua dukungan delegasi provinsi juga luar biasa. Selamat untuk tuan rumah atas semua prestasinya. Di Peparnas ini, tuan rumah juara umum dengan meraih medali terbanyak. Selamat kepada Papua yang telah sukses sebagai tuan rumah PON dan Peparnas. Selamat kepada para atlet terutama Papua yang sudah berprestasi,” ujar Presiden Jokowi.

“Bukan hanya torang bisa, tetapi torang hebat. Banyak kesan bahwa kesulitan bukanlah halangan bahkan berbagai prestasi bisa diraih,” tambah Presiden Jokowi. Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang juga selaku Ketua Umum Panitia Besar Peparnas juga mengucapkan selamat kepada NPC Papua yang telah menjadi juara umum.

Enembe juga menyemangati kontingen yang lain agar tak putus asa berjuang merebut prestasi di Peparnas berikutnya. “Torang bisa, barang apa jadi. Kita bisa menunjukkan sebagai juara umum. Bagi provinsi yang lain belum berhasil, bukan berarti mendapatkan kekalahan, akan tetapi di waktu yang akan datang bisa menghasilkan hasil yang diharapkan,” tutup Gubernur Lukas Enembe.

Sumber- https://jubi.co.id/kilas-balik-2021-papua-sukses-tuan-rumah-pon-peparnas/

Pemecahan Rekor Baru

emecah Rekor Para Atletik, Maria Goreti Samiyati foto Wahyu Putro Antara News

Sejumlah rekor nasional tercipta pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, diantaranya dari cabang olahraga (cabor) para atletik dan renang. Rekor pertama ditorehkan dari cabang olahraga Para Atletik, Maria Goreti Samiyati.

Jayapura: Sejumlah rekor nasional tercipta pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, diantaranya dari cabang olahraga (cabor) para atletik dan renang. Rekor pertama ditorehkan dari cabang olahraga Para Atletik, Maria Goreti Samiyati.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (8/11), Maria berhasil meraih medali emas dalam cabor Atletik Lari nomor 1.500 meter putri (T52-54).

Atlet Atletik dari tim DKI Jakarta tersebut berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 4:28.65 menit. Dengan catatan waktu tersebut, Maria memecahkan rekor Peparnas XIV Riau 2012 atas nama Awin Listyowati dengan catatan waktu 5:31.70 menit.

Untuk medali perak, di nomor yang sama, yakni 1.500 putri, diraih oleh Evy Yunita Pohan dari tim Sumatera Utara dengan catatan waktu 5:17.35 menit.

Sedangkan medali perunggu berhasil didapatkan oleh Fokriani dari tim tuan rumah, Papua, dengan catatan waktu 6:03.81 menit.

Pada hari yang sama, di nomor 400 meter putra (T20) juga terjadi pemecahan rekor. Zakaria yang merupakan atlet Atletik dari tim Nusa Tenggara Barat berhasil meraih emas dengan catatan waktu 50.77 detik.

Catatan waktu terbaik yang ditorehkan Zakaria mampu memecahkan rekor Peparnas XV Jawa Barat 2016 atas nama Felypus Kolymau dari Nusa Tenggara Timur dengan catatan waktu 50.99 detik.

Dari arena Akuatik Center, Komplek Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, pada sesi pertandingan pagi, terjadi pemecahan dua rekor nasional renang paralimpik.

Rekor pertama berhasil dipecahkan atlet Jawa Tengah, Siti Alfiah dari nomor 50 meter gaya dada putri kelas S6. Ia memecahkan rekor sebelumnya 59.15 detik atas nama Riyanti pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 52.44 detik.

Adapun, rekor nasional renang lainnya diperbarui dari nomor 50 meter gaya dada putra kelas S6 oleh M. Gerry Pahker asal kontingen Riau. Ia melampaui catatan waktu sebelumnya dari 48.02 detik atas nama Toif Fauzi dari Jawa Tengah pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 44.32 detik.

Atlet renang tuan rumah Papua, Agnes M Yowei, juga berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga renang 100 Meter gaya bebas putri S9.

Agnes mengukir catatan waktu 1 menit 18,32 detik untuk merebut medali emas. Diikuti oleh dua perenang Kalimantan Selatan Nor Atifah peraih medali perak dengan catatan 1:24:57 dan Fitriah peraih medali perunggu dengan catatan 1:27:93.(ded)

Sumber: Situs Resmi Kemenpora

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.